Sabtu, 24 Desember 2011

Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem: qui ex Patre Filioque procedit.

Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra,

And in the Holy Spirit, the Lord and giver of Life, Who proceeds from the Father and the Son.
Demikianlah kutipan dari Syahadat Nikea-Konstantinopel (atau yang kita kenal sebagai Syahadat Panjang) dari tiga bahasa; Latin, Inggris dan Indonesia. “Filioque Procedit” adalah sebuah frasa dalam Syahadat Nikea-Konstantinopel yang begitu dipertentangkan oleh Ortodoks Timur. “Filioque Procedit” adalah tambahan terhadap Syahadat berbahasa Latin yang ditambahkan oleh Gereja Katolik Roma antara Konsili Toledo Ketiga atau Konsili Toledo Keenam (Antara tahun 589-653 M) untuk melawan bidaah Neo-Arianisme di Eropa. Tambahan ini untuk menegaskan keilahian Sang Putera Allah, Yesus Kristus, di hadapan kaum bidat Neo-Arian yang mengajarkan bahwa Sang Putera Allah adalah ciptaan yang pertama, tidak setara dengan Allah Bapa.

Sebenarnya telah banyak artikel yang dipublikasikan oleh orang Katolik untuk membela “Filioque Procedit” ini di hadapan orang-orang Ortodoks Timur dengan berdasarkan pada Kitab Suci dan Tradisi Apostolik. Tetapi di artikel ini, saya hendak mengajukan salah satu argumen yang jarang sekali digunakan oleh umat Katolik untuk membela “Filioque Procedit” ini. Argumennya adalah “Filioque Procedit” terbukti dengan jelas di Wahyu 22:1. Pertama-tama saya akan menunjukkan dulu sebuah ayat yang sering digunakan Ortodoks Timur untuk menolak “Filioque Procedit” ini. Saya akan mencantumkan dalam empat bahasa sekaligus. Bahasa Yunani dari Greek Bible, dan sisanya dari ekaristi.org.
Yohanes 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. (LAI – Terjemahan Baru)

But when the Paraclete cometh, whom I will send you from the Father, the Spirit of truth, who proceedeth from the Father, he shall give testimony of me. (Douay Rheims)

cum autem venerit paracletus quem ego mittam vobis a Patre Spiritum veritatis qui a Patre procedit ille testimonium perhibebit de me (Latin Vulgata)

otan de elqh o paraklhtoV on egw pemyw umin para tou patroV to pneuma thV alhqeiaV o para tou patroV ekporeuetai ekeinoV marturhsei peri emou (Translit – Perjanjian Baru Yunani Stephanos 1550)

Οταν ἔλθῃ ὁ παράκλητος ὃν ἐγὼ πέμψω ὑμῖν παρὰ τοῦ πατρός, τὸ πνεῦμα τῆς ἀληθείας ὃ παρὰ τοῦ πατρὸς ἐκπορεύεται, ἐκεῖνος μαρτυρήσει περὶ ἐμοῦ: (Greek Bible)
Argumen Yoh 15:26 seringkali digunakan oleh Ortodoks Timur untuk menolak “Filioque Procedit”. Mereka berargumen bahwa Roh Kudus “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” dari Bapa, Putera lahir dari Bapa sementara Bapa tidak berasal/keluar tidak juga lahir dari Pribadi Ilahi yang lain. Ortodoks Timur kerap mengklaim bahwa “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” adalah terminologi teologis yang tidak dapat digunakan secara bebas, meskipun definisi yang tepat mengenai “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” adalah sebuah misteri teologis iman yang dalam. Singkat kata, Ortodoks Timur mengambil Yoh 15:26 sebagai dasar untuk mengatakan bahwa Roh Kudus “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” dari Bapa saja. Kita harus mengatakan bahwa argumen skriptural Ortodoks Timur mengenai hal ini adalah invalid, sama seperti argumen Protestan untuk pembenaran melalui iman saja adalah invalid. Hanya karena Paulus berkata “kita dibenarkan oleh iman”, hal ini tidak berarti kita dibenarkan oleh iman saja. Demikian juga dengan Yoh 15:26.

Nah, mari kita melihat ke Wahyu 22:1, ayat kunci kita. Wahyu 22:1 menggunakan kata Yunani yang sama untuk “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” seperti yang digunakan dalam Yoh 15:26.
Wahyu 22:1
Καὶ ἔδειξέν μοι ποταμὸν ὕδατος ζωῆς λαμπρὸν ὡς κρύσταλλον, ἐκπορευόμενον ἐκ τοῦ θρόνου τοῦ θεοῦ καὶ τοῦ ἀρνίου. (Greek Bible)

kai edeixen moi kaqaron potamon udatoV zwhV lampron wV krustallon ekporeuomenon ek tou qronou tou qeou kai tou arniou (Translit – Perjanjian Baru Yunani Stephanos 1550)

And he showed me a river of water of life, clear as crystal, proceeding from the throne of God and of the Lamb. (Douay Rheims)

Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. (LAI – Terjemahan Baru)

et ostendit mihi fluvium aquae vitae splendidum tamquam cristallum procedentem de sede Dei et agni (Latin Vulgata Katolik)
Di ayat ini, terbukti dengan eksplisit bahwa ada Sesuatu ( ie. Roh Kudus ) yang “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” dari Bapa dan Putera. Mengapa saya mengatakan “a river of water of life/sungai air kehidupan” ini adalah Roh Kudus? Mari kita melihat ke Injil Yohanes.
Yoh 7:38-39
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir sungai-sungai air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

He that believes in me [Jesus], as the scripture says: Out of his belly shall flow rivers of living water. Now this he said of the Spirit which they should receive who believed in him: for as yet the Spirit was not given, because Jesus was not yet glorified.
Bagi umat Katolik yang sering membela “Filioque Procedit” di hadapan Ortodoks Timur tentu akan merasa sangat bahagia karena apa yang ia bela ternyata memiliki landasan Kitab Suci yang kuat. Kiasan mengenai Roh Kudus ini terlalu unik dan menarik untuk diabaikan atau dianggap sebagai kebetulan. Dan mari kita berjalan-jalan lagi ke Kitab Suci Bahasa Yunani.

Yoh 7:38
ὁ πιστεύων εἰς ἐμέ, καθὼς εἶπεν ἡ γραφή, ποταμοὶ ἐκ τῆς κοιλίας αὐτοῦ ῥεύσουσιν ὕδατος ζῶντος. (Greek Bible)
o pisteuwn eiV eme kaqwV eipen h grafh potamoi ek thV koiliaV autou reusousin udatoV zwntoV (Translit – Perjanjian Baru Yunani Stephanos 1550)

Why 22:1
Καὶ ἔδειξέν μοι ποταμὸν ὕδατος ζωῆς λαμπρὸν ὡς κρύσταλλον, ἐκπορευόμενον ἐκ τοῦ θρόνου τοῦ θεοῦ καὶ τοῦ ἀρνίου. (Greek Bible)
kai edeixen moi kaqaron potamon udatoV zwhV lampron wV krustallon ekporeuomenon ek tou qronou tou qeou kai tou arniou (Translit - Perjanjian Baru Yunani Stephanos 1550)

Menarik sekali bahwa kata Yunani untuk “air/ὕδατος” dan “sungai/ποταμοὶ” sama-sama hadir dalam kedua ayat tersebut, sementara kata Yunani untuk “kehidupan/ζῶντος” berasal dari kata Yunani untuk “hidup/ζωῆς”. Dan begitu mengagumkan lagi adalah bahwa Santo Yohanes Rasul, sang penulis Injil Yohanes, juga menulis Kitab Wahyu. St. Yohanes Rasul ternyata dengan jelas mengajarkan bahwa Roh Kudus “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” dari Bapa dan Putera.

Dan mari kita melihat juga ke Katekismus Gereja Katolik.

KGK 1137:
Wahyu santo Yohanes, yang dibacakan dalam liturgi Gereja, menyatakan pertama-tama: "Sebuah takhta terdiri di surga, dan di takhta itu duduk Seorang (Why 4:2): Allah "Tuhan" (Yes 6:1). Lalu Santo Yohanes melihat Anak Domba, yang kelihatan seperti "telah disembelih" (Why 5:6); itulah Kristus yang disalib dan bangkit, Imam Agung satu-satunya pada tempat kudus yang benar, yang serentak "berkurban dan dikurbankan, mempersembahkan dan dipersembahkan" (Liturgi santo Yohanes Krisostomus, Doa Syukur Agung). Akhirnya tampaklah "sungai air kehidupan, yang... mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta anak Domba" (Why 22:1) - salah satu lambang terindah untuk Roh Kudus.

1137 The book of Revelation of St. John, read in the Church's liturgy, first reveals to us, "A throne stood in heaven, with one seated on the throne": "the Lord God.” It then shows the Lamb, "standing, as though it had been slain": Christ crucified and risen, the one high priest of the true sanctuary, the same one "who offers and is offered, who gives and is given." Finally it presents "the river of the water of life . . . flowing from the throne of God and of the Lamb," one of most beautiful symbols of the Holy Spirit.

Bukti dari Katekismus Gereja Katolik menjadi alasan untuk menerima bahwa Wahyu 22:1 begitu jelas mengatakan bahwa Roh Kudus “berasal/keluar/proceeds/procedit/ ἐκπορεύομαι” dari Bapa dan Putera. Dengan demikian, ajaran “Filioque Procedit” itu alkitabiah dan sesuai dengan iman para rasul (dalam hal ini St. Yohanes).
1.Dulu aku dan papah ku suka membeli indomie berbagai rasa di warung , kami suka berbagai rasa indomie dari rasa soto,kari,ayam bawang dll tapi sekarang terasa berbeda semenjak ayah ku di ejek penjaga warung ,LAKI KOK SUKA RASA" semenjak itu kami merebus indomie tanpa bumbu ,kami buang bumbu nya , indomie ku terasa tawar.
 Itu cerita ku!
 Apah cerita mu?

 2.Makanan favorit ku adalah indomie karna indomie dapat menyebabkan kangker serangan jantung impontensi dan gangguan kehamilan dan janin
 Itu cerita ku
 Mana bapak mu?

3. Aku tinggal di utan bersama teman ku tarzan, kami makan indomie, saking banyak nya, kami sampe mencret2. Tiba2 ada monyet yang ngintip kami berdua lg eek.Aku danTarzan malu dengan teman2 monyet karena cuma kami seorang yang memiliki ekor di depan, tapi kami tetep bangga karena cuma kami yang ekor sudah di sunat...
 Itu cerita mu
 bagaimana ekor mu?

 4.Dulu, sumber air belum dekat ..
 beta jadi susah rebus air untuk masak indomie ..
 sekarang sumber air sudekat, terima kasih mamak, bapak, kakak, dan adik, beta senang sekali ..
 beta sonde pernah terlambat masak indomie ..
  
5.cara paling enak makan indomie tuh diputer, dijilat trus dicelupin deh, pas indomie masuk ke mulut aku tuuuhh ... kayak ngebelah atmosfir berlapis lapis, terbang bersama paus autis dan mendarat bersama bencis
 ini cerita kuuu apa cerita mu?

 6.Dulu. . . aku suka sekali makan Indomie, tapi semua berubah saat negara api menyerang,
 hanya avatar yang dapat menghentikannya,, tapi saat dunia membutuhkannya, dia menghilang.
 100 tahun kemudian aku dan kakakku menemukan avatar baru, seorang pengendali udara yang bernama Aang.
 Walaupun kekuatannya belum sempurna, tapi aku percaya Aang dapat menyelamatkan dunia!!!
 Itu ceritaku,
 Apa cerita mu ???

  7.waktu gua masih jadi tki di tokyo,
 ane kangen banget ma indomie, aku cari ke toko-toko minyak tapi ga da, tapi mama yang jaga toko bordil ane di tawarin mie yabi
 terpaksa gua bli deh
 ini cerita aku, apa cerita mu?

 8.pas mau jalan keluar kota ane sarapan indomie goreng..
 ternyata diperjalanan ane mabok dan muntah..keluarlah indomie kuah..
 ini ceritaku...bagaimana ceritamu???

 9.Aku dan teman2 preman" yang insyaf makan indomie di mesjid setelah sholat
 imamnyaa bekas preman dan makmumnya pun bekas preman,
 pada suatu hari ketika mereka sedang asyik makan indomie , ada dompet seseorang yg jatuh, karena konsentrasinya pecah, ketika sedang makan indomie sambil baca Al-fatihah imam pun berkata " Waladdo......mpet"
 dan makmum menjawab "AAAAAAMMMMMBBBIIILLLL !!!"
 Itu cerita ku
 Mana dompet mu??

Hakikat dari pengetahuan itu adalah...

Apakah pengetahuan itu?

Ada seorang pemuda yang pekerja keras, namun suka menggerutu. Suatu hari ada seorang kakek memberinya sebuah buku bacaan, karena ia telah menolong kakek  itu untuk membawakan ranselnya. Ia membaca buku itu, namun ia tidak mengerti apa yang dibacanya.

Ia pun menggerutu katanya, “ sekian halaman sudah kubaca buku ini, namun aku tidak menemukan satupun manfaat yang bisa kuperoleh. Tidak ada perubahan dalam hidupku menjadi lebih baik, tetap sama, miskin dan terlupakan. Katanya membaca adalah jendela dunia, namun aku tidak melihat itu.”

Sang kakek itu pun tersenyum, lalu berkata pada pemuda itu, “ baiklah nak, mungkin kakek punya sesuatu yang bisa menjelaskan ini. Apakah kamu bersedia menolongku membawakan air dari sungai kecil disana dengan keranjang ini?”. “baiklah kek, akan kulakukan.”

Pemuda itu pun melakukan seperti yang disuruh kakek itu, namun setiap ia mengambil air, air tersebut mengucur dari keranjang itu. Berkali- kali ia melakukannya, namun tetap saja setiap mengantarkan kepada kakek itu, air tersebut sudah terlanjur habis tercecer di jalan.  “Tidak mungkin membawa air dengan keranjang seperti ini kek, apalagi dengan batu di dalamnya seperti ini.”. Kata kakek itu, “ Cobalah nak, kau masih muda. Kau tentu bisa jauh lebih cepat dariku untuk membawanya.”. Pemuda itu pun mencoba kembali berkali-kali. Setiap hari, saat senja tiba, ia selalu mengulangi hal tersebut selama berminggu-minggu, mencoba mengantarkan air kepada kakek itu.

Karena merasa dipermainkan, ia lalu memprotes kakek itu suatu hari, katanya, “Lihatlah kek, sudah berkali2 aku mencoba melakukannya, sekalipun aku semakin cepat, namun aku tetap tidak berhasil membawa air itu. Apa sebenarnya yang kau inginkan kek?”

Dengan tersenyum, lalu kakek itu menghampiri pemuda itu dan berkata dengan lembut, “Nak, begitulah juga  dengan membaca buku, ia tidak memberimu perubahan langsung dalam kehidupanmu. Namun, cobalah liat hasil dari perbuatanmu selama ini. Keranjang yang kau bawa, sekarang menjadi bersih, begitupun dengan batu2 di dalamnya. Tanganmu pun menjadi lebih kuat dari sebelumnya, kakimu menjadi lebih tangkas dalam berpijak. Dan dari setiap tetes air yang tertumpah di jalan, kini telah menumbuhkan rumput2 di sepanjang jalan yang kau lalui. Air itu adalah pengetahuan yang ingin kau peroleh, walaupun kau tidak mendapatkan air seperti yang kamu kehendaki, namun kamu memperoleh manfaat yang lain tanpa kamu sadari selama ini. Selama engkau tekun dan bersabar, maka kamu akan mendapat manfaat yang lebih dari sekedar sejumlah air yang berusaha kau peroleh.”


---Pengetahuan tidak langsung mengubah kita secara signifikan, pengetahuan adalah proses, dimana kita diubah menjadi sesuatu yang lebih baik, yang tidak hanya di atas kertas saja, namun menjadi sosok yang terampil dan tangkas dalam menyikapi sesuatu. Ia tidak hanya membuatmu ‘tahu’ sesuatu, ia membuatmu menjadi ‘mengerti’ dengan cara yang berbeda.--

Efisiensi penggunaan huruf dalam bahasa Indonesia

ABJAD YANG DIGUNAKAN DALAM BAHASA INDONESIA
             Ke-26 abjad tersebut rasanya masih terlalu banyak, dan lagipula ada beberapa abjad yang jarang sekali digunakan. Oleh karena itu mari kita sederhanakan abjad-abjad tersebut dan menyesuaikan dengan kata-kata yang kita gunakan.
·        Pertama-tama, huruf X, kita ganti dengan gabungan huruf K dan S. Kebetulan hampir tidak ada kata dalam bahasa Indonesia asli yang menggunakan huruf ini, kebanyakan merupakan kata serapan dari bahasa asing. Misalnya taxi menjadi taksi, maximal menjadi maksimal, dst. 
·        Selanjutnya, huruf Q kita ganti dengan KW. Serupa dengan X, kata2 yang mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.
·        Berikutnya, huruf Z.. Huruf Z kita ganti menjadi C. Tidak ada alasan kuat tentang hal ini. 
·        Huruf Y diganti dengan I. Hal ini dilakukan sebab bunii huruf tersebut mirip dengan I.
·        Kemudian huruf F dan V keduania diganti menjadi P. Pada lepel ini masih belum terjadi perubahan iang signipikan.
·        Hurup W kemudian diganti menjadi hurup U.
·        Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup. 
·        Hurup iang bisa kita eliminasi lagi adalah R, mengingat baniak orang iang kesulitan meniebutkan hurup tersebut. R kita ganti dengan L.
·         Selanjutnia, gabungan hulup KH diganti menjadi H.
·         Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti menjadi C.
·        Hulup G juga diganti menjadi K.
·        Dan hulup J juga diganti menjadi C.
·        Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup konconannia.
·        Cekalank kita kanti hulup pokalnia. Cuma ada lima hulup pokal, A, I , U, E, O.
·        Kita akan eliminaci dua hulup pokal. Hulup I mencadi dua hulup E iaitu EE.. 
·        Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.
·        Cadi, campe cekalank, keeta belhaceel menkulangee hooloop-hooloop keeta.
·        Kalaoo keeta tooleeckan lagee, Hooloop-hooloop eeang telceeca adalah : A, B, C, D, E, H, K, L, M, N, O, P, T.
·        Haneea ada 12 belac hooloop !! Looal beeaca bookan ?? Padahal cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop. 
·        Eenee adalah penemooan eeank cankat penteenk dan cikneepeekan !! Co, ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan dooa belac hooloop telceboot...