Sabtu, 24 Desember 2011

Hakikat dari pengetahuan itu adalah...

Apakah pengetahuan itu?

Ada seorang pemuda yang pekerja keras, namun suka menggerutu. Suatu hari ada seorang kakek memberinya sebuah buku bacaan, karena ia telah menolong kakek  itu untuk membawakan ranselnya. Ia membaca buku itu, namun ia tidak mengerti apa yang dibacanya.

Ia pun menggerutu katanya, “ sekian halaman sudah kubaca buku ini, namun aku tidak menemukan satupun manfaat yang bisa kuperoleh. Tidak ada perubahan dalam hidupku menjadi lebih baik, tetap sama, miskin dan terlupakan. Katanya membaca adalah jendela dunia, namun aku tidak melihat itu.”

Sang kakek itu pun tersenyum, lalu berkata pada pemuda itu, “ baiklah nak, mungkin kakek punya sesuatu yang bisa menjelaskan ini. Apakah kamu bersedia menolongku membawakan air dari sungai kecil disana dengan keranjang ini?”. “baiklah kek, akan kulakukan.”

Pemuda itu pun melakukan seperti yang disuruh kakek itu, namun setiap ia mengambil air, air tersebut mengucur dari keranjang itu. Berkali- kali ia melakukannya, namun tetap saja setiap mengantarkan kepada kakek itu, air tersebut sudah terlanjur habis tercecer di jalan.  “Tidak mungkin membawa air dengan keranjang seperti ini kek, apalagi dengan batu di dalamnya seperti ini.”. Kata kakek itu, “ Cobalah nak, kau masih muda. Kau tentu bisa jauh lebih cepat dariku untuk membawanya.”. Pemuda itu pun mencoba kembali berkali-kali. Setiap hari, saat senja tiba, ia selalu mengulangi hal tersebut selama berminggu-minggu, mencoba mengantarkan air kepada kakek itu.

Karena merasa dipermainkan, ia lalu memprotes kakek itu suatu hari, katanya, “Lihatlah kek, sudah berkali2 aku mencoba melakukannya, sekalipun aku semakin cepat, namun aku tetap tidak berhasil membawa air itu. Apa sebenarnya yang kau inginkan kek?”

Dengan tersenyum, lalu kakek itu menghampiri pemuda itu dan berkata dengan lembut, “Nak, begitulah juga  dengan membaca buku, ia tidak memberimu perubahan langsung dalam kehidupanmu. Namun, cobalah liat hasil dari perbuatanmu selama ini. Keranjang yang kau bawa, sekarang menjadi bersih, begitupun dengan batu2 di dalamnya. Tanganmu pun menjadi lebih kuat dari sebelumnya, kakimu menjadi lebih tangkas dalam berpijak. Dan dari setiap tetes air yang tertumpah di jalan, kini telah menumbuhkan rumput2 di sepanjang jalan yang kau lalui. Air itu adalah pengetahuan yang ingin kau peroleh, walaupun kau tidak mendapatkan air seperti yang kamu kehendaki, namun kamu memperoleh manfaat yang lain tanpa kamu sadari selama ini. Selama engkau tekun dan bersabar, maka kamu akan mendapat manfaat yang lebih dari sekedar sejumlah air yang berusaha kau peroleh.”


---Pengetahuan tidak langsung mengubah kita secara signifikan, pengetahuan adalah proses, dimana kita diubah menjadi sesuatu yang lebih baik, yang tidak hanya di atas kertas saja, namun menjadi sosok yang terampil dan tangkas dalam menyikapi sesuatu. Ia tidak hanya membuatmu ‘tahu’ sesuatu, ia membuatmu menjadi ‘mengerti’ dengan cara yang berbeda.--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar